Google Luncurkan Situs Konstitusi Dunia


 Langkah inovatif dan cerdas dilakukan oleh Google dengan menggarap sebuah situs konstitusi dunia. Sekarang Anda dapat membaca, mencari, dan membandingkan 160 konstitusi dari seluruh dunia berkat kemudahan yang diadakan oleh Google ini. Pada (23/9), Google secara resmi meluncurkan Constitution Sites, yang diharapkan dapat membantu banyak lembaga-lembaga hukum, pemerintahan, dan lembaga konstitusi  di seluruh dunia untuk mendapatkan komparasi dan referensi yang terpercaya perihal konstitusi yang berlaku di tiap negara.


Situs yang dikembangkan oleh  Comparative Constitutions Project (Proyek Konstitusi Perbandingan) ini dibiayai dengan dana awal oleh Google Ideas. Situs ini telah didigitalkan dengan memuat konstitusi dari 160 negara, membuat Constitution Sites menjadi akurat dan sepenuhnya dicari. Seorang pengguna dapat menelusuri satu topik konstitusi dengan menggunakan hampir 350 topik yang  dikuratori tag seperti agama, partai politik , atau hak-hak sipil dan politik, atau hanya pencarian dengan bedasarkan lokasi negara, tahun atau negara.

Ide di balik proyek ini adalah untuk membuat konstitusi di seluruh dunia mudah tersedia bagi masyarakat di seluruh dunia dan memudhakan dalam penyusunan konstitusi baru. Situs ini pun memberi mereka kesempatan untuk melihat hukum, perundang-undangan dan konstitusi yang ditegakkan di era sebelumnya. Hal ini juga memungkinkan warga biasa untuk mengeksplorasi konstitusi negara mereka sendiri, dan mencari referensi yang terbaik untuk diaplikasikan ke negaranya.

Menurut Sara Sinclair Brody (Google Ideas Product Manager) menulis di blog perusahaan resminya sekaligus mengumumkan perilisan website tersebut. Sara menulis, "Google berharap bahwa seluruh masyarakat dunia akan menggunakan situs ini untuk mempelajari lebih lanjut tentang konstitusi mereka sendiri, dan negara-negara di seluruh dunia. Proyek ini dimaksudkan untuk merampingkan proses penyusunan dan penulisan konstitusi baru."

Menurut Sara, di masa lalu banyak pihak yang sudah sulit untuk mengakses dan membandingkan dokumen konstitusional yang ada dan kendala bahasa.

Comparative Constitutions Project ( PKC ) didanai oleh Zachary Elkins dari University of Texas , Tom Ginsburg , dari University of Chicago , dan James Melton , dari University College London . The Cline CEnter for Democracy  di University of Illinois turut andil menjalankan proyek ini, yang juga didukung oleh National Science Foundation .

Gagasan untuk proyek ini lahir pada tahun 2008 , ketika para peneliti yang memimpin proyek tersebut mencatat bahwa banyak negara yang mana mengalami reformasi konstitusi tidak memiliki akses ke dokumen negara lain , yang menghambat kemampuan mereka untuk merancang sendiri konstitusi mereka dengan lebih sempurna.

Source :Tabloidpulsa.co.id

Komentar